Oleh : DEMA, KAB, dan PRIMORDIA
Sekolah Menulis atau yang lebih kita kenal SekMen adalah training kepenulisan hasil kerjasama antara tiga lembaga di Fakultas Petanian, yakni DEMA, Primordia, dan KAB. Acara ini diselengarakan pada tanggal 27-28 Agustus 2016 di Gedung A10.301 dan Ruang Seminar KPTU gedung A1 lantai 3. SekMen diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun motivasi minat mahasiswa dalam hal tulis menulis dan literasi serta secara langsung mempraktikkannya. Karena kita juga tau bahwa minat baca dan tulis menulis penduduk Indonesia termasuk masih sangat rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Dilansir dari halaman Republika online, Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebutkan bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia pada 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut. Sementara Vietnam justru menempati urutan ke-20 besar.
Sasaran utama acara ini adalah mahasiswa Fakultas Pertanian, namun tetap terbuka untuk umum. Peserta yang mendaftar dan menghadiri acara ini berasal dari beberapa fakultas diantaranya Fakultas Pertanian, Kehutanan, Teknologi Pertanian, dan Biologi. Pembicara yang mengisi acara ini adalah Bapak Subejo SP., M.Sc., Ph.D yang merupakan dosen Fakultas Pertanian, Ananda Badudu seorang jurnalis lepas, Karina Inassyiva Rosmala Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian, dan Yongki Sutuyo alumnus Sekolah Vokasi UGM.
Materi yang dipaparkan oleh pembicara masing-masing adalah motivasi tentang manfaat menulis, dan beasiswa apa aja yang bisa didapatkan melalui menulis yang dipaparkan oleh Karina Inassyiva R. Selanjutnya Yongki Sutoyo yang memaparkan materi mengenai pentingnya membaca buku agar semakin memperkaya bahan materi tulisan dan literasi-literasinya. Bapak Subejo memberikan materi mengenai essay yang populis untuk media massa dan tips serta trik agar essay yang di buat bisa diterima di media massa tersebut. Serta Ananda Badudu memberikan materi mengenai cara menulis essay yang benar dan juga mendampingi mahasiswa secara langsung dalam praktik menulis essay. Pemaparan materi yang menarik dari para pembicara membuat para peserta antusian mengikuti acara ini. Harapan yang ingin didapatkan adalah mereka termotivasi untuk mulai menulis dan tidak menyerah begitu saja ketika mengalami kegagalan.
Di akhir acara Sekolah Menulis ini para peserta diminta untuk membuat essay. Essay yang telah dibuat selanjutnya akan dipublikasikan melalui Official Account Line ke tiga lembaga yang menyelenggarakan acara ini. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas karya tulis mereka. Pempublikasian ini diharapkan mampu memunculkan rasa bangga dan semangat untuk menulis. Selain itu penghargaan lain yang diberikan kepada mereka yang telah membuat dan mengirimkan essay yaitu sertifikat. Follow up dari kegiatan ini adalah salah satunya adalah pemantauan produktivitas mahasiswa dalam hal kepenulisan melalui grup Sekolah Menulis maupun personal message jika diperlukan.