Kembali untuk Pertanian Kita

      Tak ada komentar pada Kembali untuk Pertanian Kita

tumblr_o6rdaeDckq1riijaro1_1280

Yuk nyayi dulu

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Indonesia dengan berjuta pesonanya meninggalkan kesan yang dalam bagi siapa saja yang lahir dan besar di sini. Ada yang menggambarkan negeri ini dengan peribahasa Gemah Ripah Loh Jinawi, yang artinya memiliki kekayaan yang berlimpah, bahkan syair lagu diatas yang menyatakan “Tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman” mewakili betapa suburnya tanah Indonesia ini. Bisa dikatakan dengan potensi seperti itu kita harusnya makmur dan sejahtera sebagai bangsa Indonesia.

Sekitar 245,4 juta jiwa di Indonesia menggantungkan hidupnya disektor pertanian. Pertanian memiliki peran dan andil yang sangat penting untuk memenuhi pangan jutaan jiwa tersebut karena kita tidak bisa diam dan membayangkan bagaimana jika esok akan terjadi kelangkaan pangan. Namun dari tahun ketahun semakin miris karena menurunnya jumlah petani di Indonesia. Pada 2012, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja sebagai petani adalah 41,2 juta orang, sementara pada 2013 turun menjadi 39,96 juta dan 2014 turun lagi menjadi 36,4 juta. Penurunan ini dilansir karena semakin sempitnya lahan pertanian sehingga minat masyarakat untuk berprofesi sebagai petanipun juga semakin turun.

Petani-petani yang bekerja sekarang ini rata-rata umurnya sudah lanjut, sehingga perlu ada regenerasi untuk meneruskan pertanian bangsa. Semestinya sarjana pertanianlah yang harusnya memiliki peran untuk hal tersebut, karena pada era modernisasi sekarang ini sarjana pertanian yang telah memiliki banyak pengatuhan utamanya teknologi harusnya mampu mengembangkan pertanian modern, sehingga kapasitas pertanian kita bisa semakin meningkat dan sustainable.

Dari data pusdatin 2014, tenaga kerja pertanian di Indonesia adalah 14,8% dari jumlah penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan tenaga kerja pertanian di Amerika Serikat yang jumlahnya 1% dari 314,4 juta jiwa penduduk, maka jumlah petani yang kecil bukan menjadi masalah utama dalam bidang pertanian karena Amerika Serikat yang jumlah petaninya lebih kecil mampu menghidupi rakyat satu negara. Yang menjadi masalahnya ialah bagaimana kita memaksimalkan segala potensi yang dipunyai baik lahan, teknologi, dan pengetahuan. Maka disinilah peran sarjana pertanian, untuk meningkatkan kualitas petani dan pertanian di Indonesia. Sarjana pertanian yang telah memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan petani-petani tradisional setidaknya dapat mengembangkan pola pertanian yang lebih produktif dan efisien sehingga target pengembangan dan revitalisasi pertanian bisa dicapai.

Pada saat ini hanya 1% dari 2500 orang lulusan pertanian yang mau kembali ke pertanian sebagai ranah berkarya utama bagi sarjana pertanian (Tribun, 2012). Tidak masalah kalau tidak terjun langsung ke dunia pertanian, semua sarjana boleh menjadi pegawai bank, bupati, artis ataupun guru. Asalkan dengan semua profesi tersebut jadilah pegawai bank yang memudahkan kredit petani, bupati yang peduli pada petani, artis yang membranding pertanian dan guru yang menanamkan cinta serta menghargai bumi pertiwi dan petani pada muridnya. Menyelamatkan sektor pertanian dapat dilakukan dengan banyak cara, sama seperti pepatah “ada seribu jalan menuju Roma”. Sarjana pertanian boleh bekerja dimanapun dan jadi apapun, asalkan kembalilah, belalah dan majukan pertanian Indonesia untuk terus mewujudkan kesejahteraan bangsa, serta mendukung kedaulatan, ketahanan dan keamanan pangan.

Sumber

http://www.tribunnews.com/tribunners/2012/11/11/mengapa-sarjana-pertanian-memilih-jadi-bankir

http://citizen6.liputan6.com/read/730797/tongkat-kayu-dan-batu-jadi-tanaman-itulah-indonesia

http://www.berdikarionline.com/bung-karno-soal-pangan-adalah-soal-hidup-matinya-bangsa/

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/pertanian-indonesia-dan-masa-depan-bangsa

http://www.kabarterkini.web.id/2015/11/28/dpd-sayangkan-banyak-sarjana-pertanian-bekerja-di-perbankan-718

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.